BacaJuga: Tangga Nada Diatonis Minor: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Lagu. Tangga nada merupakan rangakaian dari not atau nada yang tersusun dengan jarak-jarak tertentu atau yang disebut juga dengan interval. Nah, tangga nada terbagi jadi dua jenis, yaitu tangga nada pentatonis dan diatonis. Sedangkan tangga nada diatonis terdiri dari mayor 5uYSTG. Apa Itu Tangga Nada Diatonis Mayor – Di dalam setiap instrumen musik, tentu akan mempunyai nada dasar yang membuatnya terdengar semakin harmonis. Tangga nada sendiri merupakan salah satu unsur yang cukup penting di dalam sebuah musik yang berguna untuk menghasilkan alunan nada-nada indah dan enak untuk didengarkan. Secara arti, tangga nada adalah hasil dari perpaduan nada-nada yang memiliki interval tertentu. Salah satu tangga nada yang paling sering digunakan di dalam sebuah lagu adalah tangga nada diatonis mayor. Sebagai pecinta musik, pastinya kamu harus memahami apa itu tangga nada diatonis mayor beserta ciri-ciri, dan juga contoh lagu yang menggunakan tangga nada tersebut. Pada artikel kali ini, kita akan membahasnya secara lebih lengkap. Apa Itu Tangga Nada Diatonis Mayor?Perbedaan Tangga Nada Diatonis Mayor dan MinorCiri-ciri Tangga Nada Diatonis Mayor1. Bersifat Ceria dan Menyenangkan2. Memberikan Kesan yang Berharga3. Awalan dan Akhiran Tangga Nada Diatonis Mayor4. Pola Interval pada Tangga Nada Diatonis MayorCiri-ciri Tangga Nada Diatonis Minor1. Bersifat Melankolis dan Lembut2. Awalan dan Akhiran Nada Tangga Nada Diatonis Minor3. Pola Interval pada Tangga Nada Diatonis MinorContoh Lagu yang Menggunakan Tangga Nada Diatonis MayorContoh Lagu yang Menggunakan Tangga Nada MinorMengapa Tangga Nada Termasuk ke dalam Ilmu Dasar dalam Dunia Musik?1. Memudahkan Dalam Bermain Alat Musik2. Meningkatkan Konsentrasi3. Menambah Ilmu Mengenai Dunia Musik4. Bisa Menciptakan Berbagai Macam LaguRekomendasi Buku & Artikel TerkaitBuku TerkaitMateri Terkait Fisika Menurut buku yang berjudul Nada dan Irama karya M. Noor Said 2020, pengertian dari tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang disusun dengan jarak nada ataupun interval berupa 1-1-½-2-2-2-2/2. Di dalam sebuah musik, jarak nada atau interval adalah jarak antara nada yang satu dengan nada yang lainnya. Untuk contoh dari tangga nada mayor yaitu C mayor yang terdiri dari do, re, mi, fa, sol, la, si, dan do. Perbedaan Tangga Nada Diatonis Mayor dan Minor Untuk dapat membedakan antara kedua jenis tangga nada diatonis, kamu harus memahami dulu pengertian dari masing-masing istilah tersebut. Jika dijelaskan dengan menggunakan genre lagu, maka biasanya tangga nada diatonis mayor akan digunakan untuk lagu-lagu yang sifatnya ceria dan menyenangkan. Hal tersebut pastinya berbeda dengan tangga nada diatonis minor yang biasanya lebih memberikan kesan yang melankolis terhadap lagu ataupun musik yang menggunakan jenis tangga nada tersebut. Tak hanya itu saja, jarak antar not kedua jenis tangga nada ini juga berbeda. Dimana tangga nada diatonis mayor mempunyai interval jarak antar not yaitu 1-1-½-1-1-1-½, sementara untuk tangga nada diatonis minor mempunyai interval jarak antar not yaitu 1-½-1-1-½-1-1. Sebenarnya, perbedaan tersebut dapat kita lihat dari kesan dan intervalnya langsung. Jadi, kamu tidak akan merasa bingung dan kesulitan dalam membedakan manakah lagu ataupun musik yang menggunakan jenis tangga nada mayor dan mana lagu atau musik yang menggunakan jenis tangga nada minor. Disini, kamu hanya perlu mengetahui dan memperhatikan kesan dan intervalnya saja untuk bisa mengenalinya. Ciri-ciri Tangga Nada Diatonis Mayor Sebenarnya, dari penjelasan mengenai pengertian tangga nada diatonis mayor yang ada di atas, kamu tentu sudah mengetahui beberapa ciri-ciri yang ada di dalam tangga nada ini, yakni sifat yang dimilikinya dan juga interval yang diterapkannya. Akan tetapi, hanya dengan mengetahui ciri-ciri yang ada di atas, kamu tentu akan merasa kurang untuk memahami jenis tangga nada yang satu ini dengan jelas. Oleh karena itu, yuk simak dengan baik beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh tangga nada diatonis mayor di bawah ini. 1. Bersifat Ceria dan Menyenangkan Setiap jenis tangga nada yang ada di dalam dunia musik tentu akan mempunyai kesan ataupun sifat yang saling berbeda satu sama lain. Sedangkan untuk tangga nada mayor sendiri akan lebih menunjukkan sifat yang ceria dan menyenangkan. Sehingga saat kamu mendengarkan sebuah lagu ataupun musik yang menggunakan tangga nada ini, maka kemungkinan besar lagu tersebut akan mempunyai kesan yang ceria dan juga menyenangkan. Dengan kesannya yang menyenangkan tersebut, lagu itu akan membuatmu merasa lebih bersemangat setelah mendengarkan lagu-lagu yang menggunakan tangga nada diatonis mayor. 2. Memberikan Kesan yang Berharga Selain bisa memberikan kesan yang ceria dan juga menyenangkan, lagu ataupun musik yang menggunakan jenis tangga nada diatonis mayor biasanya juga bisa memberikan kesan yang berharga. Oleh karena itu, tangga nada diatonis mayor adalah tangga yang kerap digunakan pada lagu yang bertema perjuangan. Terdapat beberapa lagu perjuangan ataupun lagu nasional yang menggunakan jenis tangga nada diatonis mayor, sebab tangga ada ini bersifat penuh dengan semangat. Pastinya hal tersebut akan sangat cocok dengan kriteria lagu perjuangan yang memang memerlukan kesan seperti itu. 3. Awalan dan Akhiran Tangga Nada Diatonis Mayor Pada dasarnya, tangga nada diatonis mayor ini akan diawali dengan nada dasar “do” pada not pertamanya. Kemudian, tangga nada jenis ini akan diakhiri dengan nada dasar do yang mempunyai oktaf lebih tinggi daripada nada dasar do yang sebelumnya. Sehingga, walaupun awalan dan akhiran nada dasar dari jenis tangga nada diatonis mayor ini mempunyai nama yang sama, namun untuk oktafnya sendiri akan berbeda satu sama lain. Hal tersebut semakin menunjukkan bahwa jenis tangga nada ini akan berbeda dengan jenis tangga nada lainnya. Untuk lebih lengkapnya, urutan dari nada pada jenis tangga nada diatonis mayor ini yaitu do, re, mi, fa, sol, la, si, dan do. Urutan nada tersebut termasuk yang paling umum. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa jenis tangga nada yang satu ini termasuk ke dalam jenis tangga nada yang paling sering digunakan di suatu lagu ataupun musik tertentu. 4. Pola Interval pada Tangga Nada Diatonis Mayor Pola interval yang ada pada tangga nada diatonis mayor yaitu 1-1-½-1-1-1-½. Dimana pola interval ini juga akan menjadi pembeda antara jenis tangga nada diatonis mayor dengan jenis tangga nada lainnya. Setiap jenis tangga nada yang ada di dalam dunia musik tentu akan mempunyai pola intervalnya masing-masing. Yang mana nantinya akan menjadi ciri khas tersendiri untuk jenis tangga nada tersebut. Oleh karena itu, untuk memahami ciri-ciri dari tangga nada diatonis mayor, maka kamu harus mengetahui dulu pola interval seperti apa yang digunakan. Ciri-ciri Tangga Nada Diatonis Minor Hampir sama dengan tangga nada diatonis mayor yang mempunyai karakteristik tersendiri. Tangga nada diatonis minor juga demikian. Jenis tangga nada yang satu ini mempunyai ciri khasnya sendiri, yang mana wajib untuk kamu pahami dengan jelas. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh tangga nada diatonis minor, antara lain 1. Bersifat Melankolis dan Lembut Lagu-lagu yang menggunakan jenis tangga ini akan menghasilkan kesan yang lembut dan melankolis. Umumnya, lagu-lagu yang memiliki genre ballad akan menggunakan jenis tangga nada diatonis minor, sehingga lagu tersebut bisa memberikan kesan yang melankolis. Lagu ataupun musik yang mempunyai kesan melankolis dan lembut memang cukup disukai banyak anak-anak muda hingga orang dewasa. Saat kamu sedang mendengarkan lagu ataupun musik yang mempunyai kesan melankolis, maka kemungkinan besar lagu tersebut menggunakan jenis tangga nada diatonis minor. 2. Awalan dan Akhiran Nada Tangga Nada Diatonis Minor Ciri-ciri berikutnya ini juga menjadi salah satu pembeda antara tangga nada diatonis mayor dan minor. Apabila urutan yang ada pada tangga nada diatonis mayor adalah do, re, mi, fa, sol, la, si, do, maka urutan untuk tangga nada diatonis minor adalah la, si, do, re, mi, fa, sol, la, yang dalam hal tersebut akan sama dengan A minor. Saat urutan nada tersebut dipahami secara lebih dalam, maka kamu pasti semakin mengetahui alasan kenapa jenis tangga nada yang satu ini akan menghasilkan sebuah lagu atau musik yang memiliki sifat lembut dan melankolis. 3. Pola Interval pada Tangga Nada Diatonis Minor Tak hanya sifat dan kesannya saja yang berbeda dengan tangga nada diatonis mayor, pola interval yang ada pada tangga nada diatonis minor juga berbeda dengan tangga nada jenis lainnya. Untuk pola interval yang ada pada tangga nada diatonis minor yaitu 1-½-1-1-½-1-1. Dengan adanya perbedaan antara pola interval yang ada di dalamnya, maka tak heran bila nuansa yang dihasilkan dari kedua jenis tangga nada tersebut berbeda. Jadi, dapat dikatakan bahwa ciri-ciri dari kedua jenis tangga diatonis tersebut termasuk ilmu dasar yang ada di dalam dunia musik. Untuk lebih memperjelas informasi mengenai kedua jenis tangga nada diatonis, maka kamu perlu mengetahui beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada diatonis. Dengan memperhatikan nada yang ada pada contoh, maka kamu akan semakin memahami definisi dari jenis tangga nada yang satu ini. Oleh karena itu, yuk simak dengan baik beberapa contoh lagu yang ada di bawah ini. Contoh Lagu yang Menggunakan Tangga Nada Diatonis Mayor Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, untuk lagu-lagu yang menggunakan jenis tangga nada diatonis mayor akan menghasilkan kesan yang ceria dan menyenangkan serta lebih bersemangat. Dengan karakternya yang seperti itu, maka hal tersebut membuat banyak lagu perjuangan ataupun lagu nasional yang menggunakan jenis tangga nada ini. Berikut ini adalah beberapa contoh lagu anak-anak dan juga lagu nasional yang menggunakan tangga nada diatonis mayor, antara lain – Naik delman – Balonku – Dari Sabang Sampai Merauke – Lihat Kebunku – Halo-Halo Bandung – Garuda Pancasila – Manuk Dadali – Ampar-Ampar Pisang – Bangun Pemudi Pemuda – Maju Tak Gentar Contoh Lagu yang Menggunakan Tangga Nada Minor Berbeda dengan lagu ataupun musik yang menggunakan tangga nada diatonis mayor, untuk lagu ataupun musik yang menggunakan tangga nada diatonis minor akan menghasilkan kesan yang lebih sedih, lembut, dan melankolis. Hal itu adalah perbedaan yang sangat mendasar antara lagu atau musik yang menggunakan tangga nada diatonis mayor, dengan lagu yang menggunakan jenis tangga nada diatonis minor. Di bawah ini adalah beberapa contoh lagu yang menggunakan jenis tangga nada diatonis minor, antara lain – Mengheningkan Cipta – Syukur – Indonesia Pusaka – Ambilkan Bulan – Bintang Kejora Dengan memahami beberapa contoh lagu di kedua jenis tangga nada diatonis ini, kamu dapat menilai sendiri perbedaan antara jenis lagu tersebut. Mengapa Tangga Nada Termasuk ke dalam Ilmu Dasar dalam Dunia Musik? Tangga nada seringkali disebut sebagai salah satu ilmu dasar dalam dunia musik yang wajib untuk dipelajari dan dipahami apabila ingin bergelut di dunia musik. Pernyataan tersebut muncul bukan tanpa alasan, karena memang tangga nada sangat penting di dalam dunia seni musik, sehingga tidak boleh untuk dilewatkan. Tak hanya itu saja, mempelajari dan juga memahami tangga nada juga bisa membantumu untuk melakukan berbagai hal yang ada di dalam dunia musik. Sehingga hal tersebut juga akan menguntungkan bagimu. Berikut ini adalah manfaat yang akan kamu dapatkan saat mempelajari tangga nada dengan baik. 1. Memudahkan Dalam Bermain Alat Musik Saat bermain alat musik, pastinya kita diwajibkan untuk bisa membaca not-not nada yang biasanya ada di dalam buku lagu. Not-not nada tersebut sangat berhubungan dengan tangga nada yang sudah dibahas sebelumnya. Jadi, dengan cara mempelajari dan memahami tangga nada dengan baik, maka kamu akan menjadi lebih mudah untuk memainkan alat musik yang kamu suka. Dengan demikian, kamu juga bisa menciptakan harmoni yang indah di dalam satu musik yang sama. 2. Meningkatkan Konsentrasi Untuk manfaat berikutnya ini sebenarnya termasuk ke dalam manfaat belajar seni musik. Tapi karena pada dasarnya tangga nada termasuk ke dalam bagian seni musik, maka manfaat yang satu ini juga dapat disebut sebagai manfaat mempelajari tangga nada yang ada di dalam musik. Saat ingin bermain alat musik, pastinya kita harus memahami not-not nada. Dimana biasanya hal ini akan terjadi untuk para pemula yang ingin belajar alat musik tertentu. Dengan belajar mengenai tangga nada ini, kamu akan menjadi lebih bisa berkonsentrasi untuk memainkan alat musik kesukaanmu. 3. Menambah Ilmu Mengenai Dunia Musik Musik juga termasuk ke dalam salah satu hal yang menarik untuk dipelajari. Selain itu, musik juga dapat meliputi sebuah lagu, alat musik, dan berbagai seni musik lain yang seringkali masih belum dipahami banyak orang. Saat kamu ingin masuk ke dalam dunia musik, terlebih untuk alat musik seperti biola, piano, dan juga gitar, maka kamu wajib mengetahui ilmu mengenai tangga nada yang ada di dalamnya.’ Sebab, masing-masing nada bisa memberikan kesan yang berbeda satu sama lainnya. Sehingga hal tersebut akan menjadi salah satu ilmu dasar yang wajib dipahami. Misalnya saja antara nada diatonis mayor dan diatonis minor ini. Apabila lagu ataupun musik yang menggunakan tangga nada diatonis mayor akan memberikan kesan yang ceria, maka berbeda lagi dengan lagu yang menggunakan tangga lagu diatonis minor yang lebih memberikan kesan yang melankolis. 4. Bisa Menciptakan Berbagai Macam Lagu Tak sedikit orang yang menilai bahwa seseorang yang bisa menciptakan sebuah lagu dengan berbagai macam genre termasuk orang yang jenius. Oleh karena itu, apabila kamu ingin memperoleh gelar tersebut, maka kamu bisa mengawalinya dengan memahami berbagai tangga nada terlebih dulu. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa setiap tangga nada akan memberikan kesan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa saat kamu bisa mengenali tangga nada yang ada di dalam dunia musik, maka hal tersebut akan menjadikanmu mempunyai kemampuan yang hebat dalam menciptakan berbagai jenis lagu dengan genre yang berbeda. Untuk seseorang yang sudah lama bergelut di dunia musik, informasi mengenai ciri-ciri dan juga pola interval yang ada di dalam tangga nada diatonis mayor mungkin sudah termasuk ilmu dasar yang sudah diingat di luar kepala. Akan tetapi, hal tersebut berbeda dengan beberapa orang atau pemula yang baru saja masuk ke dunia musik. Pastinya, mereka masih bertanya-tanya mengenai ilmu tersebut. Nah, dengan adanya artikel ini, semoga berbagai penjelasan yang sudah dibahas di atas dapat menjadi referensi pembelajaran bagi kamu yang ingin bergelut di dunia musik. Demikian penjelasan mengenai apa itu tangga nada diatonis mayor dan perbedaannya dengan tangga nada diatonis minor. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk belajar ilmu musik lebih dalam lagi? Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien 02/03/2023 Pendidikan 0 Views Pengenalan Tangga nada mol dalam diatonik mayor merupakan salah satu tangga nada yang sering digunakan dalam musik. Tangga nada ini terdiri dari 7 nada yang disusun secara berurutan dengan interval yang berbeda-beda antara satu nada dengan nada lainnya. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang fungsinya untuk menurunkan sebanyak. Pengertian Tangga Nada Mol dalam Diatonik Mayor Tangga nada mol dalam diatonik mayor terdiri dari 7 nada yang disusun secara berurutan. Nada-nada tersebut adalah Do Re Mi Fa Sol La Si Interval antara satu nada dengan nada yang lainnya adalah Do – Re interval 1 nada Re – Mi interval 1 nada Mi – Fa interval setengah nada Fa – Sol interval 1 nada Sol – La interval 1 nada La – Si interval 1 nada Si – Do interval setengah nada Fungsi Tangga Nada Mol dalam Diatonik Mayor Tangga nada mol dalam diatonik mayor memiliki berbagai macam fungsi dalam musik. Salah satu fungsi yang paling sering digunakan adalah untuk menurunkan sebanyak. Dalam musik, menurunkan sebanyak dapat memberikan efek yang berbeda-beda tergantung pada konteks musiknya. 1. Memberikan Efek Sedih Salah satu efek yang sering ditimbulkan ketika menggunakan tangga nada mol dalam diatonik mayor untuk menurunkan sebanyak adalah efek sedih. Contoh penggunaannya adalah pada lagu-lagu balada yang bercerita tentang kerinduan atau kehilangan seseorang. 2. Memberikan Efek Dramatis Di samping efek sedih, tangga nada mol dalam diatonik mayor juga dapat memberikan efek dramatis pada musik. Contohnya adalah pada lagu-lagu yang bercerita tentang keberanian atau ketegangan. 3. Memberikan Warna pada Musik Menurunkan sebanyak dengan menggunakan tangga nada mol dalam diatonik mayor juga dapat memberikan variasi warna pada musik. Hal ini dapat terlihat pada lagu-lagu yang memiliki banyak variasi nada dan akord. Cara Menggunakan Tangga Nada Mol dalam Diatonik Mayor untuk Menurunkan Sebanyak Untuk menggunakan tangga nada mol dalam diatonik mayor untuk menurunkan sebanyak, kita dapat menggunakan akord yang sesuai dengan nada yang ingin diturunkan. Berikut adalah contoh penggunaannya 1. Menurunkan Nada Mi Menjadi Mi Bemol Jika kita ingin menurunkan nada Mi menjadi Mi bemol, kita dapat menggunakan akord La minor. Akord ini terdiri dari nada La, Do, dan Mi. Dengan menggunakan akord ini, kita dapat menurunkan nada Mi menjadi Mi bemol. 2. Menurunkan Nada Sol Menjadi Sol Bemol Jika kita ingin menurunkan nada Sol menjadi Sol bemol, kita dapat menggunakan akord Fa mayor. Akord ini terdiri dari nada Fa, La, dan Do. Dengan menggunakan akord ini, kita dapat menurunkan nada Sol menjadi Sol bemol. 3. Menurunkan Nada Si Menjadi Si Bemol Jika kita ingin menurunkan nada Si menjadi Si bemol, kita dapat menggunakan akord Mi bemol mayor. Akord ini terdiri dari nada Mi bemol, Sol, dan Si bemol. Dengan menggunakan akord ini, kita dapat menurunkan nada Si menjadi Si bemol. 5 Tips Menggunakan Tangga Nada Mol dalam Diatonik Mayor untuk Menurunkan Sebanyak Berikut adalah 5 tips untuk menggunakan tangga nada mol dalam diatonik mayor untuk menurunkan sebanyak 1. Pilih Akord yang Sesuai dengan Nada yang Ingin Diturunkan Untuk menurunkan sebanyak, kita perlu memilih akord yang sesuai dengan nada yang ingin diturunkan. Hal ini akan memudahkan kita dalam menurunkan nada tersebut. 2. Pelajari Interval Antar Nada Sebelum menggunakan tangga nada mol dalam diatonik mayor untuk menurunkan sebanyak, kita perlu mempelajari interval antar nada. Hal ini akan memudahkan kita dalam memilih akord yang sesuai dengan nada yang ingin diturunkan. 3. Kombinasikan dengan Akord Lain Untuk memberikan variasi pada musik, kita dapat mengombinasikan tangga nada mol dalam diatonik mayor dengan akord-akord lain. Hal ini akan memberikan warna pada musik kita. 4. Perhatikan Konteks Musik Saat menggunakan tangga nada mol dalam diatonik mayor untuk menurunkan sebanyak, kita perlu memperhatikan konteks musik. Hal ini akan mempengaruhi efek yang ditimbulkan pada musik. 5. Latihan Terus-menerus Untuk menguasai penggunaan tangga nada mol dalam diatonik mayor untuk menurunkan sebanyak, kita perlu berlatih terus-menerus. Hal ini akan memudahkan kita dalam mengaplikasikannya pada musik. Ulasan Tangga nada mol dalam diatonik mayor merupakan salah satu tangga nada yang sering digunakan dalam musik. Tangga nada ini terdiri dari 7 nada yang disusun secara berurutan dengan interval yang berbeda-beda antara satu nada dengan nada lainnya. Salah satu fungsi dari tangga nada mol dalam diatonik mayor adalah untuk menurunkan sebanyak. Penggunaan tangga nada mol dalam diatonik mayor untuk menurunkan sebanyak dapat memberikan efek sedih, dramatis, dan variasi warna pada musik. Untuk mengaplikasikannya pada musik, kita perlu memilih akord yang sesuai dengan nada yang ingin diturunkan, mempelajari interval antar nada, mengombinasikannya dengan akord-akord lain, memperhatikan konteks musik, dan berlatih terus-menerus. Cara Memainkan Tangga Nada Mol dalam Diatonik Mayor untuk Menurunkan Sebanyak Untuk memainkan tangga nada mol dalam diatonik mayor untuk menurunkan sebanyak, kita dapat menggunakan akord yang sesuai dengan nada yang ingin diturunkan. Berikut adalah contoh penggunaannya pada gitar 1. Menurunkan Nada Mi Menjadi Mi Bemol Untuk menurunkan nada Mi menjadi Mi bemol, kita dapat menggunakan akord La minor. Cara memainkannya adalah Letakkan jari telunjuk pada senar ke-2 fret ke-2 Letakkan jari tengah pada senar ke-4 fret ke-2 Letakkan jari manis pada senar ke-3 fret ke-2 Pluck semua senar 2. Menurunkan Nada Sol Menjadi Sol Bemol Untuk menurunkan nada Sol menjadi Sol bemol, kita dapat menggunakan akord Fa mayor. Cara memainkannya adalah Letakkan jari telunjuk pada senar ke-1 fret ke-1 Letakkan jari tengah pada senar ke-2 fret ke-2 Letakkan jari manis pada senar ke-3 fret ke-3 Letakkan jari kelingking pada senar ke- Check Also Admin Dashboard Php Welcome Inilah Cara Membuat Dashboard Admin Yang Menarik Dan Mudah Digunakan Bagaimana Menggunakan Admin Dashboard PHP? Admin Dashboard PHP adalah alat yang sangat berguna untuk mengatur … Oleh Juni Tri Setiyono, Guru SDN Danawarih 03, Tegal, Jawa Tengah - Tangga nada memiliki tujuh nada dengan bunyi yang berbeda. Misalnya do 1, re 2, mi 3, fa 4, sol 5, la 6, dan si 7. Antara ketujuh nada tersebut ada jarak tertentu yang membedakannya. Jarak antarnada inilah yang disebut interval nada. Ada nada yang berjarak 1 nada, dan ada pula yang berjarak ½. Contohnya tangga nada diatonis mayor yang memiliki interval nada 1 - 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½ . Dalam tangga nada diatonis, ada lima nada yang berjarak 1 nada, dan dua nada berjarak ½. Nilai ini dapat dilihat dari tuts antara tuts putih ke hitam bernilai ½ . Sementara jarak antara tuts putih ke putih bernilai ½. Jarak antara tuts putih ke putih yang dibatasi tuts hitam bernilai 1. Tangga nada diatonis dibagi menjadi dua jenis, yaitu tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor. Baca juga Contoh Lagu Nasional dengan Tangga Nada Mayor dan Minor Berikut penjelasannya Tangga nada diatonis mayor Tangga nada diatonis mayor memiliki interval 1 - 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½ . Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor, yakni